The Pineapple Thief ― Your Wilderness (2016)

Pasalnya suara sang vokalis punya kemiripan dengan pentolan Porcupine Tree, Steven Wilson ataupun gaya bernyanyi ada sedikit kemiripan dengan Thom Yorke, sang frontman Radiohead. tak cuman itu pula, di album ini juga menjadi awal diperkuatnya Pinneaple Thief oleh Gavin Harrison, drummer dari Porcupine Tree yang nantinya jadi personil tetap Pinneaple Thief hingga hari ini menggantikan posisi Dan Osborne, pastinya kawan kawan bakal dengarin ciri khas permainan Gavin yang biasa kita dengar di lagu-lagunya Porcupine Tree. tak lupa juga ada kontribusi 2 musisi dari group veteran prog-rock Inggris, John Holliwell dari Supertramp serta Geoffrey Richardson dari Caravan.

Album Your Wilderness sendiri dirilis pada tanggal 12 Agustus 2016 dibawah label Kscope, label yang sudah banyak merilis album karya dari beberapa band/musisi progressive seperti Steven Wilson, album-album reissue version dari Porcupine Tree, Lunatic Soul, dan Tesseract. saya dapat info tentang band ini dikala saat itu saya sedang dalam masa sebagai mahasiswa On the Job Training di semester 5, dan kebetulan ketemu sama band yang satu ini juga dikarenakan Gavin Harrison ikut andil ngisi drum di album ini, dan pertama kali saya ngeliat video drumcam doi mainin lagu "Tear You Up" di YouTube kala itu. So, mari kita kulik sedikit lagu-lagu dialbum ini.

1. In Exile ― lagu pembuka dari album ini terdengar melodius,dimulai dengan permainan drum disertai vokal & mellotron yang masuk begitu cepat. lagu ini diisi part solo gitar serta drum pattern yang terdengar acak.
2. No Man's Land ― judul lagunya kebetulan sama kaya nama studionya Steven Wilson yang juga Bernama "No Man's Land", lagu kedua berdurasi 4 menit 17 detik yang pertama kali kalau kita dengar bakal mengingatkan kita akan lagunya Damon Albarn yang berjudul "Out Of Time".
3. Tear You Up ― track ke 3 yang satu ini menurut saya yang benar benar membuat kita berasa dengerin porcupine tree yang diawali dengan intro akustik gitar dan ketukan drum yang kompleks disertai power khas Gavin Harrison.
4. That Shore ― lagu yang sangat indah. Di 35 detik pertama kita bakal dengerin suara-suara halus dan emosional dari Bruce Soord tak lupa dibalut dengan suara soundscape yang atmosperik.
5. Take Your Shot ― lagu yang pondasinya merupakan sebuah instrumental akustik, dan mengingatkan kita akan lagu-lagu dari Tom Petty, Love and Rockets, dan sedikit influence dari Tears for Fears.
6. Fend for Yourself ― lagu akustik yang dibuka dengan permainan strumming gitar diperindah permainan klarinet John Helliwell dari Supertramp juga ikut memperkaya komposisi nada lagu ini.
7. The Final Thing on My Mind ― yang satu ini merupakan favorit saya, durasinya hampir 10 menit, menjadikan lagu ini adalah lagu dengan durasi terpanjang di album ini. Pada bagian intro menampilkan petikan gitar dan tak lama sebelum 1 menit masuklah vocal lembut dari Bruce Soord menggambarkan suasana hati yang sedang galau, terutama pada lirik yang berbunyi "Every waking dawn it's you I see, coming back to me. Everything you did is a part of me, ripped apart from me".
8. Where We Stood ― lagu ini menjadi track terakhir yang secara progresi kord, aransemen dan style vocal seperti lagu-lagu ballad karya Steven Wilson ataupun lagu-lagu ballad milik Anathema.

Sejauh pengamatan saya album ini merupakan karya terbaik mereka yang saya dengar. dan mengingatkan saya akan kenangan-kenangan jaman kuliah dulu di tahun 2016 ketika pertama kali saya menemukan band ini. Rata-rata lagu-lagu di album ini lebih cenderung mellow atau melankolis dengan tempo yang pasti pelan, walau masuk ke dalam ranah musik prog-rock tapi masih cenderung easy listening. cocok buat kamu yang sedang santai di siang hari ataupun menjadi pengantar tidur dimalam hari. Sekian review dari saya. Saya menghargai kritik & saran dari kawan-kawan. Terima kasih.