Spotify vs. Youtube Music
Mana yang lebih baik...
Dua platform penyedia layanan streaming musik yang jadi pilihan utama ini punya nilai plus dan minusnya. Mungkin sebatas perbandingan dari dua platform ini saja di samping banyak platform musik lainnya, karena Spotify dan Youtube Music adalah dua platform yang cukup identik dan paling familiar bagi banyak orang.
Apabila kita memilih mana yang paling popular, tentu Spotify jadi jawaban pastinya. Sementara kemunculan Youtube Music adalah buah dari dihapusnya layanan Google Play Music. Youtube berada di bawah naungan Google dalam servisnya yang mulai muncul di tahun 2018.
Baik itu Spotify atau Youtube Music sama-sama bisa kita gunakan secara gratis tapi yang gratis ditempel iklan yang bisa dibilang mengganggu. Tapi kalau mau yang tanpa iklan, silakan berlangganan.
Soal urusan iklan Spotify, pengguna gratisan tidak bisa mempersingkat (skiping) iklannya, Youtube Music tentu bisa setelah iklannya tayang 5 detik.
Untuk melewati track tertentu yang tidak kamu inginkan, Youtube Music tidak membatasi. Jadi kamu bebas mau melewat lagu terserah mau seharian skip track bebas saja. Sementara Spotify dibatas 6 lagu per jam.
Untuk jaminan akses gratisan keduanya sama saja.
Untuk layanan offline, dua-duanya yang mode free tidak menyediakan fitur download untuk diputar offline.
Kualitas audio tertinggi yang bisa diaplikasikan Spotify gratisam mencapai 160kbps (mp3). Sementara Youtube Music gratisan 128 kbps (mp3). Tapi walau pun begitu, rasanya sama saja. Mengingat kualitas device juga berpengaruh.
Untuk kalian yang kemudian akhirnya berlangganan, kalian akan mendapatkan layanan yang lebih baik. Selain tanpa iklan, kalian juga bisa download offline, hingga akses yang lebih bebas lagi untuk menjelajah perpustakaan musiknya.
Di sini juga ada perbedaan yang paling terasa pada kualitas audio bagi pengguna Premium. Yang mana kualitas audio tertingginya meningkat. Spotify maksimal 320 kbps (mp3) sementara Youtube Premium (Music) 256 kbps (AAC).
Keuntungan bagi pengguna Youtube Premium, selain kalian dapat akses premium di Youtube Music ini juga otomatis Premium pada Youtube. Jadi sekali bayar, semua layanan fitur Youtube bisa kamu dapatkan.
Bicara soal jumlah konten yang tersedia. Kalau ini, menurut saya tergantung dari daya jangkau si penggunanya. Karena ke-duanya punya perpustakaan musik yang sangat besar. Tapi kalau kitanya cuma muter-muter di musik yang sama, perpustakaan musik yang disediakan dua platform ini jadi mubazir. Lagipula mau sampai 5 tahun kita jajal gak bakalan semua kita dengar.
Spotify punya sekitar 80 ribu lagu sementara Youtube Music sekitar 70 ribu lagu dengan catatan, yang terdaftar saja. Karena Youtube Music nyambung dengan Youtube Video jadi banyak lagu yang belum terdaftar pun bisa kalian nikmati yang jumlahnya bisa mencapai 2x lipat.
Keuntungan di Youtube Music, kalian bisa sambil nonton video klip dari lagu favorit kalian di aplikasi yang sama. Tapi untuk yang fokus ke musik saja bisa pilih Spotify. Karena dalam satu kata kunci yang kalian gunakan, Spotify langsung memberikan lebih banyak saran artist/band dibanding Youtube Music.
Keunggulan lain di Spotify adalah fitur podcast berlisensi resmi. Di Youtube Music tidak ada, tapi kekurangan ini justru jadi keunggulan. Karena layanannya sama jadi tinggal cari saja di aplikasinya yang nantinya dari konten video bisa kalian konversi tanpa tayangan video, jadi hanya audionya saja.
Sayangnya di Youtube Music itu karena digabung juga dengan konten Youtube Video, maka nanti akan banyak bermunculan lagu/musik yang tidak resmi. Seperti yang kita ketahui, di Youtube sangat banyak konten tidak resmi karena 'uploader' bisa oleh siapa saja. Misal, saya nyari Black Flag - Rise Above. Hasilnya akan muncul lagu dari user yang tidak terkoneksi resmi dengan si artist. Sehingga kualitasnya jelas berbeda dengan yang aslinya. Sementara Spotify memberi jaminan, musik yang kita cari ini versi originalnya.
Spotify punya lebih banyak pilihan kualitas audio yang ingin kita putar. Ada kalanya kita jaringan internetnya kurang bagus, maka secara otomatis kualitas audio ditentukan oleh kualitas jaringannya. Bisa sampai kualitas terrendah yang kalian putar ketika jaringan EDGE. Tapi di Youtube Music, tidak ada opsi seperti itu, maka mau gak mau musik yang kamu dengar akan ada bufferingnya.
Pada layanan premium untuk Spotify dan Youtube akan meningkat pula kualitas audionya. Spotify punya nilai tertinggi mp3 dengan 320kbps. Sementara Youtube Music hanya 256kbps. Tapi kan kembali lagi ke kualitas device yang kalian gunakan. Untuk pendengar musik pada umumnya hal ini gak akan terlalu jadi masalah. Berbeda dengan music geek yang sangat sensitif terhadap kualitas audio, maka Spotify bisa lebih memanjakan kalian.
Keunggulan Spotify lain adalah fitur music radar. Yang mana memberikan kalian jaminan ketika shuffle music, kalian akan mendapatkan sajian musik yang masuk dalam radar taggar yang sama. Misal kalian putar musik Lo-fi secara acak, maka artist yang terkait dalam label yang sama pun bisa muncul di urutan musik berikutnya. Youtube Music tidak punya fitur ini tapi kalian bisa secara otomatis menyalakan fitur video musik yang pernah kalian beri 'like' untuk diputar secara acak. Jadi walau pun diacak, kalian bakalan dapat sajian musik khusus yang kalian sukai atau pernah kalian like di masa lampau sebelum aplikasi ini muncul lewat history pada akun Google kalian.
Dalam urusan menyortir lagu atau playlist, Spotify lebih mudah. Youtube Music agak sulit mengingat sangat randomnya konten video dengan audio tercampur dalam satu aplikasi.
Seberapa menguntungkannya Spotify dan Youtube Music bagi content creator atau artist yang merilis musiknya. Atau di sini kita ngomongin soal royalti. Kalau fokus ke musik saja, Spotify memberikan sekitar 50 rupiah/ 1x putar. Sementara Youtube Music hanya sekitar 40 rupiah/ 1x putar namun ada lebihnya apabila akun anda sudah termonetisasi bisa dapat royalty yang lebih besar.
Misalkan saya yang notabene bukan pemilik asli dari lagu SwitCaildOmen memosting video yang memasukkan lagu ini ke Youtube. Otomatis video yang saya upload ini dideteksi oleh algoritma Youtube. Jadi tetap saja credit akan masuk ke GansEnRoses dan saya justru ngebantu si band dapat duit. Maka, untuk content creator video Youtube gak bisa sembarang pakai lagu siapa saja dan harus lagu asli buatan saya atau nyari yang free copyright. Kecuali saya sudah megang lisensi dari pemilik asli lagunya.
Untuk perbandingan lebih detail, bisa kalian kunjungi.