TikTok dan Musik Shoegaze di Kalangan Gen-Z
Daripada ngomongin band yang udah-udah, coba deh sesekali ngobrolin fenomena musik. Baca-baca artikel soal musik kemudian bawa ke sini. Sumpah, saya mah eneg ngomongin Linkin Park terus-terusan. Kenapa gak coba bahas nu metal atau rap metalnya sekalian?
Nah sekarang saya angkat obrolan soal shoegaze yang dalam lima tahun belakangan ini popularitasnya naik.
Berdasarkan statistik yang dibuat oleh Spotify bersama Stereogum, shoegaze memuncaki angka tingkat streaming tertinggi mencapai 50%. Yang artinya sebagian besar audience menjadikan shoegaze sebagai musik harian mereka. Audiencenya berdasarkan data dari Stereogum dan Spotify, adalah gen z, yang tentunya mereka sangat aktif menggunakan platform Spotify.
Tapi kok bisa jadi ramai kembali? Padahal shoegaze kan musik yang popular di tahun 90an?
Adalah TikTok. Sebagai platform hiburan lewat video singkat yang banyak videonya diberi musik shoegaze sebagai backsound. Musisi yang paling mentereng namanya di jaman sekarang kita bisa sebut si Wisp. Nona Wisp yang karyanya mendapatkan atensi yang luar biasa. Bisa mendapat 100 ribu kali didengarkan dalam satu hari di Spotify di sekitar tahun 2023.
Fenomena ini bisa kita bentuk menjadi sebuah gelombang musik. Karena ternyata shoegaze jadi trend dan merambah ke jenis musik lainnya. Sampai ke musik ekstrem seperti black metal juga nyomot shoegaze untuk eksplorasi karyanya. Dan hasilnya fantastis. Trend ini digemari oleh golongan pendengar musik ekstrem juga. Artinya, shoegaze sudah menjadi sebuah elemen musik di era modern masa kini.
Sumber :