Apakah Metalcore Sudah Mati?
Aku di sini bukan untuk menjustifikasi artist-artist yang berkaitan dengan metalcore. Hanya menulis hal yang tidak akan kalian temukan di internet. Apa yang aku tulis ini murni dari pengalamanku sebagai antusias musik.
Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan sedikit kisah perjalanan musik metalcore. Buat kalian yang memang demen sama musik metalcore, dengan membaca tulisanku ini siapa tau sedikitnya bisa sedikit terbuka pemikirannya dalam mengamati perkembangan dunia musik, khususnya metalcore secara global.
Perkembangan musik metalcore dimulai di sekitar awal tahun '90an. Metalcore sendiri memiliki banyak tafsiran yang rancu. Karena kalau aku jabarkan secara ringkas maka metalcore ini adalah gabungan musik hardcore dan metal. Tetapi pada kenyataannya di samping itu ada istilah crossover thrash. Aku awalnya memang mengenal crossover thrash lewat band D.R.I (Dirty Rotten Imbeciles). Musik DRI menjabatkan bagaimana musik metal (thrash metal) digabungkan dengan hardcore/punk rock. Namun mereka ini dalam skena hardcore/punk rock.
Kita coba berangkat ke perbedaan yang kontras antara skena musik punk rock dengan musik metal terlebih dahulu. Apa yang jelas berbeda adalah member band di skena hardcore punk ini membaur dengan para penontonnya. Ibarat kamu main dengan teman sendiri, mereka manggung dan kamu tonton sampai pogoan atau moshing. Berbeda dengan skena musik metal/rock di mana mereka mendapati gap antara pemusik dengan penontonnya. Sehingga si musisinya itu dianggap bagai raja dan kalian seakan-akan tidak boleh menyentuh mereka. Dan itulah yang sempat jadi perbedaan yang jelas bagaimana penyuka musik hardcore punk kurang nyaman dengan penyuka musik metal/rock. Dari konsep lirik antara hadcore dengan metal rock pun jelas beda. Di mana hardcore lebih ke isu sosial sementara metal lebih ke soal mitologi, setan-setanan, pesta pora dan hal-hal yang lebih familiar ke masyarakat mainstream. Rock star attitude alias "ngartis" is shit! Mereka lebih sibuk dandan daripada membaur dengan para penonton seperti di skena musik punk rock. Bahkan panggung musik rock/metal itu setinggi orang, sementara band punk rock itu ngelapak bareng penonton. Kamu jatuh waktu moshing, orang sekitarmu akan segera membangunkanmu, dibanding di moshpit metal kita harus berhati-hati biasanya dicuekin sampai kepalamu kena tendang.
Sebagai contoh untuk membandingkan karakter lirik antara hardcore dan metal adalah:
Gorilla Biscuits ― At The Matinee
Di liriknya menceritakan tentang seorang remaja yang sangat suka musik punk rock saling bertemu dengan orang yang punya minat yang sama. Kemudian buat janji ketemuan di event musik, bertemu orang-orang dari sana-sini. Masuk ke venue dan bersuka cita bareng di moshpit.
Megadeth ― Psychotron
Berkisah soal pembantaian umat manusia oleh cyborg. What?
Tetapi lewat metalcore inilah antara audience dengan musisinya menghapus gap yang terjadi seperti pada skena musik metal/rock.
Musik metalcore berkembang di benua Amerika dan benua Eropa. Kita mulai di Amerika semenjak kemunculan Earth Crisis, Hatebreed, Converge, Marauder, Integrity, Disembodied, Ringworm Shai Hulud, Acme, Congress dan favoritku Vision Of Disorder ang mana mereka ini memainkan musik hardcore punk tetapi dengan nuansa metal atau disebut metalic. Istilah metalic hardcore kalau dijabarkan dengan bahasa Indonesia bisa kita sebut sebagai musik hardcore kemetal-metalan. Karakternya adalah mereka memainkan nada-nada berat khas metal dengan variasi ketukan drum musik hardcore ditambah dengan unclean vocal.
Pada era 1990-2000an metalcore ini bukan sesuatu yang keren. Karena sebagaimana skena musik hardcore sebagai awal berkembangnya metalcore ini bukan tempat di mana para musisinya akan mendapat sukses besar hanya dalam skala lokal saja. Metalhead kala itu berkat sajian media seiring berkembangnya musik hardcore mereka ingin membuat musik hardcore versi mereka dengan culture hardcore punk. Alhasil metalcore mulai muncul dan who care?
Di era ini band-band metalcore belum mendapat sukses secara komersil. Mereka masih menikmati value sebagai band dengan ethic DIY khas punk rock. Nah dari sini perjalanan metalcore kemudian berlanjut ke fase berikutnya.
Era 2000-2007 metalcore mulai dibawa keluar dari lingkungan skena hardcore. Mereka mulai merambah ke publik agar mendapat tanggapan lebih banyak. Tetapi para pelakunya ini sama sekali bukan mereka yang berhubungan dengan skena hardcore. Jadi di sini adalah masa di mana metalcore lepas dari skena hardcore dan gak berkaitan lagi. Contoh bandnya adalah Killswitch Engage, Bullet For My Valentine, Avenged Sevenfold uhh dan banyak lainnya. Aku kurang memperhatikan era ini. Karena aku pribadi kurang menikmati musik mereka. Kesan hardcorenya sudah gak ada.
Di era ini adalah era di mana musik "cadas" goes to public mengalami puncaknya. Sebagaimana kalian mulai mengenal musik "cadas" yang kalian dapatkan dari media. Ditambah lagi dalam waktu yang bersamaan musik pop punk dan nu metal sedang ngetopnya. Nah dari 2 musik inilah anak kecil mulai mengenal musik lebih luas dan mereka kemudian disuguhi musik metalcore. Seakan akan anak pop punk pecinta A Day To Remember ingin nyoba musik yang agak keras dikit dan fans Linkin Park juga pingin yang lebih metal dibanding vokal nge-rap Mike Shinoda. Metalcore pas buat mereka. Metalcorenya bukan macam metalcore yang dimainkan oleh band macam The Banner, tapi Bullet For My Valentine, Killswitch Engage, Trivium dan yang paling populae adalah Avenged Sevenfold. Btw Good Charlotte sempat kolab dengan Sinister Gate di lagu The River dan ini jadi batu loncatan yang paling jos buat anak pop punk tertarik ke Avenged Sevenfold mau pun sebaliknya. Thank you, MTv!
Eh aku hampir lupa kalau game Guitar Hero juga memberi pengaruh yang sangat banyak ke anak-anak dalam mengenal musik "cadas". Toh mereka mainin Bleeding Mascara - Atreyu atau Beast and The Harlot - A7x. Saking seringnya main, otomatis mereka serung dengar. Sering dengar sampai akhirnya tau enaknya di mana dan terbiasa yang akhirnya mereka menyukainya.
Coba cek lagu metalcore banget di Guitar Hero:
- Cimaira ― On Broken Glass
- Devil Wears Prada ― Dez Moines
- Unearth ― Graves Of Opportunity
- All That Remains ― Six
Lanjut kita ke era kekinian ya. Jadi sekarang si metalcore ini punya subgenre tersendiri. Bisa kita coba dengarkan format awal dari Earth Crisis. Kemudian bandingkan dengan versi yang dimainkan oleh As I Lay Dying dan August Burns Red. Beda. Jadi ibarat metalcore sebagai sub-genre punya sub sub-genre lagi. Aku ambil contoh yang lebih spesifik.
- Band metalcore yang karakternya ngikutin karakter band Dead Guy dan Both. Norma Jean banget nih. Beatdown teroosss.
- Band metalcore yang karakternya ngikutin karakter band Melodic Death Metal seperti At The Gates. Ini yang paling familiar disebut metalcore atau melodic metalcore. Macam Bless The Fall.
- Band metalcore yang terinfus oleh karakter musik southern rock. Ini yang agak aneh. Tapi memang ada. Macam Everytime I Die. Vokalnya berirama.
- Band Metalcore yang karakternya ngikutin band seperti Bleeding Trough. Ada 18 Visions. Lambat, berat.
Era 2008-kini. Jaman ini metalcore itu seperti boyband. Istilah macam crabcore wtf?! Ya dan berbagai band dengan dandanan serba ribet yang justru digandrungi oleh remaja kekinian. Of Mice and Men, Asking Alexandria, Bring Me The Horizon, The Devil Wears Parada. Kalian pasti ada yang ngidol sama Oliver Sykes, Danny Worsnop. Yang menggelikannya itu, justru mereka ini jadi santapan media bikin drama.
Padahal di samping eksistensi the big four di atas itu ada Stick To Your Guns, Counterparts, The Ghost Inside dan banyak nama lainnya yang musiknya keren abis. Jangan lupa A Day To Remember juga bikin metalcore versi pop punk.
Di sinilah metalcore baru dianggap keren bagi publik. Tetapi kenyataannya, sehabis era ini justru sudah jarang band-band baru muncul bikin metalcore ngetop lagi. Band-band yang muncul pun kini sebatas jadi santapan di youtube dan spotify dan gak bakal sukses sampai naik ke Billboard lagi. Semuanya sounds like the same alias seragam jadi gak ada yang spesial lagi. Bahkan band yang sudah tenar pun mengubah karakter musik mereka sampai ada suara vokal gemulainya. Gak metalcore banget dong jadinya. Paling jos jaman sekarang ada Counterparts. Mungkin kalian punya saran band lain? Silakan taro di komentar. Aku harap di kolom komentar isinya nyambung dengan apa yang aku bahas ini. Lebih keren lagi kalau kalian bisa nambahin materi ini.
Hmm...Oskar, seribet inikah kamu?
Sebetulnya dunia musik itu luas. Susah bro kalau bikin materi musik seringkas mungkin buat member EB yang kebanyakan masih nyaman dengan budaya malas membaca.